Kamis, 31 Mei 2012

SPASI = PENUNDAAN ( KETIDAKNYAMANAN )

Bila anda menulis, coba perhatikan jarak spasi antar barisnya dalam satu kata dan lihat pula spasi antar kata dalam satu kalimat. Sudah anda lakukan ?

Bila belum ada tulisan yang anda analisa, silahkan anda cari satu lembar kertas HVS ukuran kuarto atau kertas apapun dan usahakan tanpa garis alias polos....Oke terimakasih. Sekarang saya beri waktu 5 menit untuk menuliskan cerita, tentang apapun, minimal satu paragraf...bagus....bagus....bagus. Nah bagi yang masih bingung mau menulis apa, silahkan menuliskan apa yang ada dalam pikiran, termasuk kalau belum ada, maka tulis seperti ini :"Saya masih bingung mau nulis cerita apa, maka saya beranikan untuk menuangkan kebingungan ini....dsb. Mudah kan ?

Sip, sekarang berhenti menulis dan perhatikan dengan cermat. berapa kira-kira spasi dalam huruf dalam satu kata...oke.
Nah dalam Graphology jarak penulisan, baik antar huruf, kata ataupun baris yang melebihi 2 - 3 huruf bisa mencerminkan dua hal, Penundaan atau ketidaknyamanan.

1. Penundaan bisa berarti sedang berfikir, menimbang, memilih dan memilah kata yang tepat, semakin lama menulis semakin jauh jarak penulisannya. Hal ini bisa disebabkan oleh keraguan atau ketidakpastian penulisnya. Ia bimbang karena mungkin mau menutupi fakta yg sebenarnya atau takut akan terjadi sesuatu bila menuliskannya.

2. Spasi juga cermin kenyamanan seseorang, semakin lebar spasinya, maka semakin tidak nyaman orang tersebut dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebaliknya semakin dekat spasinya , maka ia semakin nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain atau lingkungannya.

Seseorang yang "happy", nyaman dengan orang lain/lingkungan, biasanya dalam menulis akan stabil spasinya, sekitar 1- 3 huruf. memang kadang ada variasinya namun bila tidak berlebihan maka tidak apa-apa.

Bila ternyata anda menemukan tulisan atau spasi yang sangat dekat bahkan berhimpitan, maka berhati-hatilah...orang ini mungkin sedang mengalami tekanan hebat, tegang ataupun orang ini tertutup dengan dunia luar dan berpandangan sempit.

Oke...bila anda yang termasuk di point terakhir (spasi berhimpit), segeralah anda :
1. Tarik nafas panjang dan keluarkan pelan-pelan
2. Perbaiki tulisan, sebisa mungkin spasi/jarak antar huruf/kata sekitar 1 - 3 ukuran huruf.
3. Segeralah intropeksi mengapa anda stress, tegang dan tertekan
4. Bagilah dengan bercerita pada sahabat yang layak dipercaya
5. Tuliskan dalam selembar kertas untuk mengurangi beban tsb

Semoga Bermanfaat,

Makhsun Al Makky

Rabu, 23 Mei 2012

BERTUMBUH



Siapa sih yang tidak suka mie instant ? saya yakin sebagian dari kita menyukai makanan itu, bahkan sudah begitu familier seantero nusantara....sesuai dengan namanya, maka untuk memasak sangatlah praktis dan mudah, bahkan dalam kondisi tertentu, hanya menggunakan air panas yang berasal dari Termos pun cukup dan langsung bisa kita nikmati...

Se-praktis apapun, ternyata semua melalui proses, tidak seperti membalik sebuah buku. Jadi se-instant mie instant tetap ada proses disetiap tahapnya.

Demikian pula pertumbuhan diri kita, tidak bisa dengan cara instant dan otomatis menjadi pribadi yang berkarakter, menjadi pribadi yang sukses, menjadi pribadi yang bahagia. Ada tahapan-tahapan yang harus kita lalui...tangga seribu diawali dari pijakan tangga pertama. Pertanyaannya, kapan harus di mulai ? atau Apakah tidak terlambat dengan usia sekarang ini ? dan berbagai pertanyaan-pertanyaan kadang hinggap dalam pikiran kita. Menurut John C. Maxwell kita perlu menentukan untuk memulai bertumbuh pada saat sekarang ini. Ada beberapa alasan-alasan, antara lain :

1. Pertumbuhan itu tidak otomatis, sebagaimana tulisan saya di atas bahwa meskipun instant tetap ada prosesnya. apalagi ini bukan sekedar mie instant, namun tentang diri kita, potensi kita. Mungkin pernah anda lihat atau bertemu dengan orang yang masih muda belia, namun memiliki cara pandang terhadap masalah sangat dewasa dan bijak, atau mungkin aebaliknya anda pernah menyebut seseorang yang sudah berusia namun masih memiliki sifat kekanak-kanakan. Dari sini jelaslah bahwa bertambahnya usai belum tentu bertumbuhnya kedewasaan kita. Maka, semakin kita cepat memulai maka semakin dekat menemukan potensi yang kita miliki.

2. Pertumbuhan di hari ini akan memberikan hari esok yang lebih baik. anda mungkin pernah dengar hadist nabi : Bahwa jika hari ini kita lebih baik dari kemarin kita termasuk orang yang beruntung, akan tetapi jika hari ini kita sama dengan kemarin kita termasuk orang yang merugi. Dan lebih gawatnya lagi kalau hari ini lebih jelek dari kemarin kita termasuk orang yang di laknat Allah.

3. Pertumbuhan adalah pilihan, dan pilihan kita secara konsekuen harus di jalankan, apabila pertumbuhan itu tidak menjadi tanggung jawab sendiri, maka pertumbuhan itu tidak akan terjadi.

Selamat Bertumbuh untuk menjadi lebih baik.

Salam sukses bahagia,

Makhsun Al Makky

Selasa, 22 Mei 2012

Diantara B dan D ada C ( Choice )

Pagi ini saya menerima BBM dari sahabat baik saya, Mas Hendra. Cukup menarik dan relavan untuk kita renungkan. sebenarnya hal ini sering kita perbincangkan dalam berbagai kesempatan, misalnya dalam pelatihan motivasi yang saya adakan, termasuk di Embun Pagi di www.limajari.org yaitu tentang Choice = PILIHAN.

Kita pun sudah sangat tahu, bahwa sejak B (Birth=lahir) sampai D ( Death/mati ), kita diberi C (choice = pilihan) begitu banyak berlimpah.

Kita bebas dan sebebas-bebasnya untuk memilih :

- Tersenyum atau Marah....
- Memaafkan atau Membalas...
- Mencintai atau Membenci...
- Bersyukur atau Mengeluh...
- berharap atau Putus Asa...
- Bertindak atau Menunggu...
- Bahagia atau bersedih...
- Menjadi Pemenang atau Pecundang....
- Pelaku atau Menjadi Korban,dll

Banyak kan pilihannya, saya yakin anda bisa melanjutkan daftar itu berlembar-lembar. Dan, yang perlu kita ingat bahwa, setiap pilihan itu akan selalu diikuti oleh konsekuensi, ada sebab ada akibat. Ketika memilih...kita bebas menentukan pilihan kita, namun akibat dari pilihan kita tidak bisa memilihnya.

Oke, mari di hari Senin ini, tentukan pilihan dengan pertimbangan masak, gunakan anugerah agung yang telah di berikan Allah pada kita, yaitu :

1. Kesadaran Diri : Dalam menentukan pilihan coba kita Memeriksa Pikiran, Suasana hati dan Prilaku kita, agar pilihan-pilihan itu akan membuat diri kita berdaya.

2. Imajinasi, Gunakan imajinasi dengan membayangkan hal-hal diluar pengalaman maupun realitas yang ada, agar kita tidak salah pilh dan tidak pula masuk ke-lubang kesalahan yang sama.

3. Hati Nurani, Dalam memilih adalah sangat bijak untuk berbicara dan menanyakan langsung pada Nurani kita...apakah benar pilihan ini...apakah salah bila saya memilihnya. Tentu, dengan didukung integritas pribadi kita dalam memilih.

4. Kehendak Bebas, seperti di awal tulisan ini, bahwa kita di beri kebebasan untuk memilih, apa yang menurut anda benar atau salah, tepat atau tidak tepat. Bertindaklah mandiri dan terbebas dari pengaruh luar yang menyesatkan...karena andalah yang akan bertanggungjawab atas pilihan, bukan yang lain.

Selamat Memilih.....



Salam Sukses Penuh Berkah,




Makhsun Al Makky

Senin, 21 Mei 2012

UJIAN INTEGRITAS

Ada pertanyaan cukup menarik dari salah seorang peserta pelatihan Character Building with grapho - Perum Pegadaian, Bagaimana cara menguji Karakter seseorang sebagai pemimpin ?

Saya katakan bahwa untuk menguji karakter seseorang bukanlah harus diberi tugas yang penuh kesulitan dan kesusahan, namun berilah dia KEKUASAAN, kata sejarawan Inggris Lord Acton :
"Kekuasaan itu cenderung membuat korup dan kekuasaan mutlak itu membuat mutlak korup."

Gambaran di sekitar kita dengan banyaknya tokoh-tokoh yang saat perjuangan di kampus atau akif dalam organisasi, begitu bersihnya bahkan digadang menjadi pemimpin masa depan, namun setelah masuk lingkaran kekuasaan tidak sedikit yang tersangkut perkara dengan KPK.

Kekuasaan itu merupakan the real ujian bagi karakter seseorang, seperti kata Abraham Lincoln berpendapat,"Hampir semua orang sanggup menanggung kesusahan, tetapi bila anda ingin menguji karakter seseorang, berilah dia KEKUASAAN."

Kekuasaan akan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan banyak orang, apabila kekuasaan dipegang orang yang berkarakter baik dan kuat, namun kekuasaan akan berakibat kehancuran yang menyedihkan apabila dipegang ditangan seorang tirani.

Bahwa kekuasaan bukanlah tujuan, bukan pula sumber ketentraman ataupun sukses, lagi pula semua diktator - bahkan yang murah hati pun, ujung-ujungnya akan kehilangan kekuasaan.

Jadi, sekali lagi "KEKUASAAN bukanlah TUJUAN...tapi merupakan alternatif sarana atau kendaraan kita untuk mencapai tujuan." Maka bila sarana itu kita manfaatkan untuk kebaikan dan manfaat bagi diri dan orang lain, maka KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HAKIKI akan kita dapatkan....semoga, amiiiiin.

Bukit Golf kala Kabut masih setia menyelimuti....

Rabu, 16 Mei 2012

NIKMATI PROSESNYA...........................

Semangat Pagi...

Hari ini menjadi hari bahagia, dan berasa hari Jum'at...mengapa tidak ? Besok akan menikmati Long weekend...sebagian besar teman-teman Selaras sudah mulai berkemas sejak Senin kemarin, untuk mengisi liburan panjang berupa Piknik bareng ke Yogya dan Solo.
Selamat Jalan sahabat...semoga jalan-jalan bareng ini akan menambah semangat penuh Energi untuk bahu membahu merealisasikan target sales 2012....amiiiin.

Sering kali bila kita melakukan perjalanan, seolah perjalanan menjadi lama sekali, apalagi bila daerah yang kita tuju belum kita kenal. Respon yang kita berikan berbagai macam, ada yang mengeluh, ada yang kesal,"Kok lama banget ya...gak sampai-sampai ? padahal saya ingin sekali menikmati hawa sejuk tempat itu...menikmati pemandangan...dan wisata kuliner yang mantaaabs...." Namun ada juga yang berseloroh...."nikmati saja perjalanannya...kita bisa melongok sebentar dari jendela mobil, bisa melihat hal-hal baru yang unik...atau buka jendela sejenak dan hirup udara segar, dari pada tidur terus," dan disambung lagi:"Lagian ngapain pergi kalau di mobil tidur terus...???".

Nah...inilah sebagian dari kita memandang PENCAPAIAN merupakan tujuan, mereka percaya bahwa sukses dan bahagia bila mereka sudah bisa tiba di suatu tempat. Maka bila mereka mendapati tidak sesuai dengan ekspektasi/harapan mereka, maka yang terjadi akan kecewa...jadi kecewa dobel he....he...he.... saat perjalanan di tambah saat sampai di tempat yang kita tuju.

Dulu dan sampai sekarang saya kadang punya pemikiran semacam itu, sukses di definisikan sebagai realisasi dari suatu sasaran yang kita capai.... namun bila kita baca di beberapa literatur, bahwa definisi itu belumlah tepat. Karena hanya mencapai sasaran saja tidaklah menjamin sukses atau kecukupan diri.

Memainkannya...menikmati setiap jengkal prosesnya itulah yang penting, sehingga energi termanfaatkan untuk hal positif.

Seperti yang di definisikan oleh John C Maxell, tentang sukses :

Sukses adalah mengetahui maksud anda dalam kehidupan.....
bertumbuh untuk mencapai potensi maksimal anda, dan menaburkan benih yang memberikan manfaat bagi sesama.

Sukses bukanlah sederet sasaran untuk dicapai, sukses bukanlah mencapai tujuan, sukses adalah PERJALANAN......



Bukit Golf bermandikan sinar Mentari pagi.....nikmat dan segaaar
www.limajari.org

Senin, 07 Mei 2012

Saat memberikan materi "Mental Switching" PT Aneka Tambang,Tbk. Pada tanggal 5 Mei 2012 yang lalu, ada pertanyaan peserta, Mas Heykal, menanyakan tentang perbedaan budaya barat dengan budaya indonesia apakah mempengaruhi dalam analisa Grapho ?

Terdapat beberapa manfaat tes grafologi dalam bidang bisnis atau seleksi karyawan, yaitu berkaitan dgn individu itu sendiri, pimpinan, dan secara tim:

1.Seseorang akan mengenal diri sendiri dengan lebih baik.
2.Pimpinan akan mengenal dengan lebih baik karakter bawahannya.
3. Individu akan memiliki kemampuan komunikasi efektif yang lebih baik.
4.Seseorang akan mengenal potensi dan keunikan diri, keluarga, rekan kerja, pimpinan dan bawahan,dll

Dengan mengetahui manfaat dari tes grafologi, tes ini menjadi pilihan tepat sebagai salah satu tes seleksi karyawan.

Hasil analisis tes grafologi memiliki tingkat keakuratan 80-90% dengan tidak menghubungkan dengan budaya, ras, atau gender jadi hasil tulisan tangan lebih obyektif, tidak diskriminatif dan tidak bias. Oleh karena itu, dengan mengadakan tes grafologi maka pihak perusahaan tidak akan terkecoh dengan penampilan luar saja namun bisa mengetahui karakter dari individu atau calon karyawan.

Semoga bermanfaat